Kemenkes Belum Pernah Temukan Infeksi Virus Zika ke Manusia di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia turut menyoroti temuan ilmuwan terkait infeksi virus Zika yang semakin serius. Namun, data mengungkapkan, tak ada kasus infeksi virus Zika pada manusia di Indonesia.
"Selama ini, untuk data Zika di Indonesia belum pernah ditemukan di manusia," terang Juru Bicara Kementerian Kesehatan , dr. Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (16/4/2022).
Siti Nadia melanjutkan, tapi tak dimungkiri bahwa Indonesia pernah mendeteksi virus Zika pada 2016. Namun, virus tersebut terdeteksi di nyamuk aedes aegypti.
Baca juga: Aman dan Bermanfaat, Pfizer Sarankan Anak 5-11 Tahun Diberi Vaksin Booster
"Temuan terakhir kami soal virus Zika ditemukan di sampel nyamuk aedes aegypti hasil survei vektor pada 2016," terangnya.
Dengan demikian, menurut Siti Nadia, bisa dikatakan bahwa di Indonesia belum ada penularan virus Zika pada manusia.
Dalam kesempatan ini, Siti Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat supaya bisa mencegah terinfeksi virus Zika lewat nyamuk.
Selain itu, upaya pencegahan demam berdarah bisa diterapkan juga untuk virus Zika ini.
"Kalau penanganan penyakit yang ada vektornya (sumber penularan), akan lebih mudah, karena dengan menghilangkan vektornya, kita bisa memutus rantai penularan," kata Siti Nadia.
Baca juga: Kenakan Jaket Rp24 Jutaan, Nikita Willy Tampil Natural saat Asuh Bayi
"Makanya diimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat serta upaya pencegahan beredarnya nyamuk di lingkungan tempat tinggal," sambungnya.
Lihat Juga: Kemenkes Resmikan PLTS di RS Bekasi, Komitmen untuk Terapkan Prinsip Keberlanjutan di Sektor Kesehatan
"Selama ini, untuk data Zika di Indonesia belum pernah ditemukan di manusia," terang Juru Bicara Kementerian Kesehatan , dr. Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (16/4/2022).
Siti Nadia melanjutkan, tapi tak dimungkiri bahwa Indonesia pernah mendeteksi virus Zika pada 2016. Namun, virus tersebut terdeteksi di nyamuk aedes aegypti.
Baca juga: Aman dan Bermanfaat, Pfizer Sarankan Anak 5-11 Tahun Diberi Vaksin Booster
"Temuan terakhir kami soal virus Zika ditemukan di sampel nyamuk aedes aegypti hasil survei vektor pada 2016," terangnya.
Dengan demikian, menurut Siti Nadia, bisa dikatakan bahwa di Indonesia belum ada penularan virus Zika pada manusia.
Dalam kesempatan ini, Siti Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat supaya bisa mencegah terinfeksi virus Zika lewat nyamuk.
Selain itu, upaya pencegahan demam berdarah bisa diterapkan juga untuk virus Zika ini.
"Kalau penanganan penyakit yang ada vektornya (sumber penularan), akan lebih mudah, karena dengan menghilangkan vektornya, kita bisa memutus rantai penularan," kata Siti Nadia.
Baca juga: Kenakan Jaket Rp24 Jutaan, Nikita Willy Tampil Natural saat Asuh Bayi
"Makanya diimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat serta upaya pencegahan beredarnya nyamuk di lingkungan tempat tinggal," sambungnya.
Lihat Juga: Kemenkes Resmikan PLTS di RS Bekasi, Komitmen untuk Terapkan Prinsip Keberlanjutan di Sektor Kesehatan
(nug)